Senin, 23 April 2012

Sepenggal cerita di Musim gugur


Semusim sudah kulewati tanpa dirimu
Laksana daun yang berguguran dari ranting itu
Asa ku pun lunglai terkulai lemas melayang  terbawa angin
Terik  jiwa kurasa
Haus raga  akan hadirnya rasa itu lagi
Haus akan hadirnya penyejuk jiwaku
Pelepas dahaga cintaku
Kering sekeliling ku lihat dahan pun  gundul takada hijaunya daun menghiasi
Kicau burung tak lagi ku dengar
Kesendirian sahabat karibku
Kesedihan teman akrabku
Aku di sini menanti hujan itu datang lagi
Hujan yang menumbuhkan daun – daun hijau diranting itu
Hujan yang menghilangkan dahaga
Hujan yang melenyapkan gersang
Hujan yang menghayutkan keputusasaan
Hujan yang menyuburkan kembali semanagat itu
Akan kunanti  walau harus kutunggu semusim lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar